Senin, 17 April 2017

Peningkatan Produktivitas PNS Ditargetkan Melakukan Revolusi Mental





Bima Haria Wibisana sebagai Ketua Badan Kepegawaian Nasional, mengatakan akan melakukan efisiensi belanja Pegawai Negeri Sipil (PNS), yaitu dengan peningkatan implementasi revolusi mental. "Tahun 2016 ini pemerintah targetkan 70 persen PNS bisa mengalami revolusi mental. 70 persen itu bisa tiga juta lebih," kata Bima dalam konferensi pers di hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (26/5/2016). "Kami lakukan ini secepatnya karena ini merupakan tantangan dan juga landasan bagi perubahan lain," ujarnya.

Integritas, etos kerja, dan gotong royong adalah tiga indikator revolusi mental yang ingin dicapai. Untuk mencapai tiga indikator tersebut, BKN akan melakukan diklat, sosialisasi, dan mengundang Pendiri ESQ Leadership Center Ari Ganjar Agustian. Dengan begitu diharapkan PNS memiliki tiga indikator revolusi mental dapat meningkatkan produktivitas pelayanan publik menjadi lebih baik dan lebih cepat.

Menurut Ketua Badan Kepegawaian Nasional, peningkatan produktivitas akan memperkecil rasio belanja pegawai. Bima menyadari tidak semua PNS memiliki produktivitas yang baik.  Agar rasio belanja pegawai menjadi lebih kecil, maka kemampuan daerah, provinsi, kabupaten harus menghasilkan hal-hal yang produktif yang lebih besar. 
 
Jika tidak memiliki tiga indikator revolusi mental maka akan dilakukan pengurangan PNS dengan mencabut surat kerja PNS, kata Bima.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar