Meski
kantong sudah kembang kempis, dan gaji bulan
depan belum bisa diharapkan, kamu bisa mengakalinya supaya pengeluaranmu kurang
dari Rp 70.000 per minggu! Mau tahu caranya? Yuk!
1. Sarapan tidak harus ke warteg. Asupan sereal atau minuman energi sudah cukup, yang penting tubuhmu bisa bekerja
Meski pailit, sarapan harus tetap terjaga. Karena untuk
bekerja seharian kamu butuh energi agar otak dan tubuhmu bisa bekerja dengan
maksimal. Kamu bisa sarapan dengan sereal atau minuman berenergi. Yang
terpenting ada asupan gizi masuk ke dalam tubuh, sehingga kamu fit dan siap
mengarungi hari yang keras ini.
2. Mulai sekarang, biasakan diri jadi vegetarian. Sehat dan hemat!
Kamu harus menabahkan diri mengganti lauk daging dengan
sayur dan kerupuk. Masak nasi sendiri, dan bila memungkinkan, beli sayur dan
lauk yang bisa dua kali makan untuk makan siang dan makan malam sekaligus.
3. Kubur keinginanmu untuk makan enak di restoran. Sebagai gantinya, beli mie instan berbagai rasa. Lumayanlah, meski cuma rasa-rasa doang
Meski dompet sedang sekarat, terkadang keinginan untuk
makan enak tidak tertahankan. Soto lamongan, rendang, bakso, gulai ayam, terasa
menggoda visual dan membuatmu lapar seketika. Jika ini terjadi, segeralah ke
supermarket terdekat dan beli beberapa mie instan dengan rasa sesuai yang kamu
inginkan. Kubur jauh-jauh keinginanmu untuk makan di restoran, setidaknya
sampai gajian datang. Untuk sekarang, kamu harus cukup puas dengan rasa-rasa
yang ada di mie instan. Oh ya, meski menghemat, jangan lupakan kesehatan.
4. Saat harus ke kantor atau ke kampus, usahakan cari tebengan. Gampang kok, sekarang kan banyak layanan nebeng yang bisa kamu gunakan
Kalau biasanya kamu naik motor sendiri, atau naik
angkutan umum dengan biaya yang lumayan, mulai hari ini harus lebih sering
bersosialisai dengan teman atau tetangga. Siapa tahu ada teman atau tetanggamu
yang tempat kerjanya searah denganmu, sehingga kamu bisa nebeng.
5. Lupakan dulu kebiasaanmu laundry baju. Sementara ini, cuci pakaianmu sendiri dengan modal Rp 500 saja
Jangan terlalu memanjakan diri dengan memasrahkan semua
bajumu ke tukang penatu alias jasa laundry. Untuk sementara waktu, kamu harus
belajar mencuci bajumu sendiri. Untuk sekali laundry, kamu mungkin bisa
menghabiskan uang 10-15 ribu. Sementara mencuci sendiri, kamu hanya modal
detergen sachetan yang murah meriah. Usahakan memilih detergen yang sudah plus
pewangi, sehingga kamu tidak perlu membeli pelembut dan pewangi lagi.
6. Pulsa habis? Aih tenang, sering-sering aja nebeng ke kosan atau rumah teman yang punya free wifi
Tidak bisa disangkal, pulsa menjadi salah satu kebutuhan
wajibmu. Di era digital, segala komunikasi mulai dari antar teman sampai
lingkup pekerjaan semuanya dilakukan via internet. Pulsa habis memang serasa
kiamat. Apalagi kalau uang sedang sekarat. Tapi tenang. Solusinya, kamu harus
sering-sering main ke tempat temanmu yang free wifi.
7. Pilih perkakas mandi paling mini. Sabun batangan, sampo sachetan, dan odol mini itu tidak akan habis kamu pakai satu bulan
Perkakas
mandi sebenarnya bukan termasuk kebutuhan mingguan. Artinya, biasanya kamu
membelinya di awal bulan. Dengan membeli perkakas mandi dengan ukuran paling
mini pun, kamu bisa memanfaatkannya selama sebulan. Sabun batangan dan odol
tentunya masih cukup kalau hanya dipakai sebulan. Sementara samponya, cukup
pakai yang sachetan.
8. Usahakan untuk meng-copy film dari teman-temanmu. Supaya kamu tetap punya hiburan tanpa harus keluar uang
Karena lelah dan penat setelah bekerja terkadang
menyiksa, kamu tentu butuh hiburan juga. Hari gini memaksakan diri nonton
bioskop atau nongkrong di kafe bersama teman? Itu namanya cari mati. Pikirkan
bagaimana kamu hidup esok hari. Solusinya, kamu bisa menonton film gratis
dengan cara meng-copy film dari
teman-temanmu. Tonton di kamar kosanmu. Kamu akan tetap terhibur, dan tentu
saja gratis. Bebas biaya tiket ataupun beli camilan ini itu.
Nah, bisa kan kurang dari 70 ribu seminggu! Untuk
berhemat memang perlu trik trik khusus. Tapi yang lebih penting tentunya
pengendalian diri tingkat tinggi. Ingat selalu kata pepatah Bahasa Indonesia:
Berakit-rakit ke hulu, bersenang-senang kemudian. Sekarang hidup sekadarnya
dulu, yang penting kamu tidak berhutang.
“Tulisan
ini disumbangkan untuk jadi artikel situs jadimandiri.org”