Selasa, 22 November 2016

Rumah Tangga hingga Industri Besar Mulai Beralih Menggunakan Gas Bumi Murah


Harga Gas Bumi Murah dan aman pastinya menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi masyarakat sehingga tidak mengherankan ketika banyak rumah tangga, UKM, komersial, transportasi, hingga industri berskala besar beralih untuk memanfaatkan gas bumi. Gas bumi dinilai lebih ramah lingkungan serta memberikan penghematan yang cukup besar. Hal ini diakui bisa membantu untuk mendorong roda perekonomian yang lebih baik. Dengan semakin besarnya minat masyarakat untuk memanfaatkan gas bumi sebagai sumber energi alternatif, pemerintah juga berupaya untuk mendorong perluasan jaringan pipa gas tersebut untuk menyalurkan gas bumi ke masyarakat yang semakin luas.

Di kalangan industri, selama ini pemanfaatkan batu bara dan BBM merupakan penggerak mesin industri. Sedangkan pemanfaatan gas masih dinilai cukup kecil karena adanya keterbatasan saluran distribusi yang menghubungkan sumber gas bumi dan industri. Hal ini hendaknya menjadi perhatian bagi pemerintah untuk bisa terus meningkatkan perluasan jaringan distribusi gas bumi agar semakin banyak industri yang beralih untuk menggunakan gas bumi yang pastinya jauh lebih aman, bersih, dan efisien. Penggunaan batu bara di dunia industri memang dinilai cukup murah namun terkendala dengan limbah pembuangan. Pemanfaatan gas bumi dinilai lebih bersih namun terkendala dengan saluran yang masih terbatas. Untuk bisa lebih mengoptimalkan pemanfaatan gas bumi di berbagai sektor, pemerintah hendaknya semakin memperhatikan dan mendorong pemanfaatan dan penyaluran gas bumi dengan memperluas jaringan pipa gas.
                           
Perusahaan PT PGN yang merupakan perusahaan yang bertanggung jawab terhadap distribusi gas bumi di Indonesia juga terus berkomitmen untuk melakukan sejumlah peningkatan penyaluran gas bumi ke masyarakat dengan memperluas infrastruktur jaringan gas bumi. Beberapa pembangunan infrastrktur pipa gas yang berhasil dibangun di berbagai wilayah bisa menjadi salah satu bukti keseriusan perusahaan ini dalam mendorong upaya diversifikasi BBM ke bahan bahan bakar gas. Nantinya, diharapkan seluruh lapisan masyarakat pada banyak sektor mulai rumah tangga, komersial, bangunan kesehatan dan pemerintahan, UKM, transportasi, ataupun sektor lainnya bisa merasakan pemanfaatan Gas Bumi Murah yang jauh lebih bersih, hemat, mudah, dan aman pastinya.

Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi.

Pemerintah Terus Dorong PGN dalam Perluasan Jaringan Gas Bumi Murah



Adanya harga Gas Bumi Murah sepertinya cukup menarik perhatian masyarakat luas untuk beralih menggunakan gas alam tersebut untuk menunjang kebutuhan energi di banyak sektor. Selama ini, guna memenuhi kebutuhan bahan bakar termasuk LPG, pemerintah harus mengimpor dan mengeluarkan biaya yang cukup besar per harinya. Ketersediaan gas bumi yang cukup melimpah di Indonesia sepertinya menjadi sebuah solusi praktis untuk bisa memanfaatkannya sebagai sumber energi alternatif untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga hingga berbagai industri berskala besar. Hal inilah yang membuat pemerintah terus mendorong PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk semakin memperluas jaringan gas bumi di Indonesia.

Sejauh ini pembangunan infrastruktur pipa gas bumi dilakukan dengan biaya mandiri tanpa mengandalkan APBN sehingga pemasangan gas langsung ke rumah juga masih tergolong mahal. Namun demikian, pemerintah juga berupaya untuk bisa memberikan lebih banyak kemudahan bagi masyarakat dalam memanfaatkan gas bumi yang dinilai jauh lebih efisien dibandingkan gas tabung LPG sehingga mendorong perusahaan gas terkait untuk mengupayakan perluasan jaringan gas bumi guna menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Beberapa keuntungan masyarakat ketika menggunakan gas bumi antara lain dinilai lebih aman karena pemasangan dilakukan langsung oleh pihak perusahaan dan melakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan semua berjalan baik dan aman. Semenjak beroperasi dan menyalurkan gas bumi belum terdapat laporan kecelakaan terjadi khusunya untuk kebutuhan rumah tangga.

Selain itu, pemanfaatan gas bumi juga dinilai lebih hemat dibandingkan menggunakan gas LPG. Pada jumlah penggunaan yang sama, pelanggan bisa mendapatkan penghematan yang cukup besar saat beralih menggunakan gas bumi yaitu sekitar 60%. Tak hanya itu, pengguna gas bumi juga tak perlu dihadapkan pada kerepotan ketika gas tiba-tiba habis ataupun pasokan tabung gas di pasaran yang menipis. Pemanfaatan gas bumi memungkinkan pengguna bisa mendapatkan pasokan gas yang selalu tersedia selama 24 jam penuh tapa pelu khawatir kehabisan gas. Dan, penggunaan gas bumi yang memang tersedia melimpah bahkan dinilai akan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga 150 tahun mendatang,  hal ini pastinya juga akan membuat negara lebih hemat triliunan rupiah karena bisa mengurangi impor minyak mentah sekaligus memberikan subsidi bagi masyarakat. Hal inilah mengapa pemerintah akan terus berupaya untuk mendorong PGN dalam meningkatkan dan memperluas jaringan Gas Bumi Murah ke jangkauan yang lebih luas.

Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi

Gas Bumi Murah, PGN Perluas Jaringan Distribusi di Sidoarjo Jawa Timur



Harga Gas Bumi Murah pastinya menjadi salah satu perhatian masyarakat yang ingin menikmati penghematan dan efisiensi untuk menunjang beragam kebutuhan keseharian baik untuk rumah tangga hingga industri berskala besar. Dengan semakin besarnya minta masyarakat untuk beralih menggunakan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan energi bersih, Perusahaan PT PGN pun turut berupaya untuk semakin memperluas jaringan distribusi gas bumi ke berbagai darah termasuk Jawa Timur. Kali ini, PGN berhasil membangun jaringan pipa gas bumi di kawasan Waru, Sidoarjo, Jawa Timur.

Perluasan jaringan pipa gas di Sidoarjo tersebut bermanfaat untuk menyalurkan pasokan gas bumi yang aman, bersih, dan efisien kepada sekitar 228 rumah tangga di Perumahan Tropodo Indah, Sidoarjo. Sebelumnya, kawasan perumahan tersebut sebagian rumah tangga telah mendapatkan pasokan gas bumi dan perluasan jaringan tersebut merupakan upaya untuk bisa menyalurkan gas bumi secara lebih luas guna memenuhi kebutuhan energi di kawasan perumahan tersebut.

Sesuai penuturan operator PGN di wilayah Sidoarjo, sejauh ini PGN telah menyalurkan gas bumi kepada 5.218 pelanggan yang mencakup rumah tangga hingga ke beberapa industri besar seperti pabrik Teh Botol Sosro dan Yakult sebagai contohnya. Ini merupakan salah stau bukti bahwa pemanfaatan gas bumi memang dirasakan lebih hemat dan efisien dibandingkan bahan bakar lainnya termasuk gas LPG.

Untuk bisa memaksimalkan pemanfaatan gas bumi ke masyarakat yang lebih luas, PGN akan terus melakukan sosialisasi terutama untuk menunjang kebutuhan rumah tangga. Sosialisasi tersebut tak hanya membicarakan tentang gas bumi yang dinilai lebih efisien, aman, dan bersih, tetapi juga untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat bawha gas bumi ini bisa memiliki manfaat lain selain untuk memasak yaitu untuk pemanas air sehingga masyarakat bisa menikmati mandi dengan air panas setiap hari dengan nyaman dan aman. Tentu saja, selain melakukan sosialisasi untuk memberikan penyadaran dan pemahaman kepada masyrakat tentang pemanfaatan gas bumi, PGN juga akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan termasuk dengan memperluas jaringan pipa gas ke berbagai kawasan di Indonesia mulai wilayah barat hingga timur. Hal ini merupakan salah satu upaya untuk bisa memanfaatkan Gas Bumi Murah untuk kebutuhan masyarakat luas.

Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi

Gas Bumi Murah, PGN Perluas Jaringan Pipa Baru di Sekitar Bogor




Dengan harga Gas Bumi Murah, permintaan masyarakat kawasan Bogor rupanya juga turut meningkat. Hal inilah mengapa perusahaan PT PGN Tbk berencana untuk memperluas jaringan pipa gas di kota hujan tersebut mencapai sekira empat ribu sambungan. Perluasan jaringan ini pastinya untuk bisa memenuhi kebutuhan energi gas konsumen di area tersebut. Seperti yang diketahui bahwa kawasan Bogor mendapatkan peningkatan dalam jumlah pemukiman dan kawasan industri. Hal ini pastinya juga berpengaruh terhadpa peningkatan pasokan energi yang dibutuhkan untukmenunjang kebutuhan rumah tangga, komersial, UMKM ataupun industri dengan skala yang lebih besar. Operator gas PGN untuk wilayah Bogor berupaya untuk bisa meningkatkan layanan pelanggan dengan memperluas jaringan pipa di kawasan tersebut.

Perluasan jaringan pipa gas berupa pembangunan sekitar empat ribu sambungan tersebut merupakan salah satu bentuk upaya PGN dalam memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen terutama konsumen baru. Meski banyak berita yang menyebutkan tentang harga gas bumi yang mahal, hal ini rupanya tak membuat minat masyarakat untuk beralih menggunakan gas bumi semakin menurun justru terjadia banyak peningkatan karena diakui bahwa pemanfaatan gas bumi ini jauh lebih hemat dibandingkan dengan menggunakan gas LPG yang seringkali ada keterlambatan pasokan sehingga harga di pasaran cenderung semakin tinggi. Selain lebih hemat, gas bumi juga lebih praktis. Dengan penggunaan jaringan pipa, gas bumi yang dibutuhkan masyarakat akan tersedia selama 24 jam penuh tanpa perlu khawatir kehabisan gas mendadak ataupun mengangkut tabung.

Konsumen di area Bogor hingga saat ini sudah mencapai 22 ribu pelanggan yang terdiri dari berbagai sektor mulai rumah tangga, restoran, rumah sakit, hotel, gedung pemerintahan, ataupun industri. Bahkan, lingkungan Istana Bogor juga telah menjadi pelanggan PGN untuk memenuhi sumber energi bahan bakar yang dipergunakan untuk mendukung kegiatan istana seperti untuk memasak ataupun pemanas air. Penggunaan gas di lingkungan Istana Bogor sebenarnya sudah dilakukan sejak masa Belanda yang mana jenis gas yang digunakan juga berubah seiring dengan perkembangan zaman. Sebelumnya Istana Bogor menggunakan gas buatan yang merupakan hasil gasifikasi minyak dan batu bara. Selanjutnya, penggunaan energi bersih tersebut berubah menjadi gas bumi yang dipasok oleh PGN. Ini menunjukkan bahwa Gas Bumi Murah dan terbukti lebih bersih dan efisien untuk menunjang berbagai kebutuhan di banyak sektor.

Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi

Gas Bumi Murah, PGN Catat Laba Bersih Rp 2 Triliun di Semester Pertama 2016



Harga Gas Bumi Murah rupanya tetap mendorong semangat dan komitmen PT PGN untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen termasuk dengan mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas jaringan pemanfaatan gas bumi oleh masyarakat. Upaya dan kerja keras yang dilakukan rupanya cukup membuahkan hasil yang memuaskan. Hal ini bisa dibuktikan melalui catatan pembukuan perusahaan pada semester I 2016 yang menunjukkan kenaikan pendapatan bersih dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu US$1,42 miliar menjadi US$1,44 miliar. Selain pendapatn bersih yang mengalami peningkatan, laba bersih PGN yang berhasil dicatat juga bernilai cukup besar yaitu US$152 juta atau setara dengan Rp 2 triliun dengan kurs rata-rata di semester I 2016 Rp 13.424.

Tentu saja, ada banyak faktor yang membuat PGN masih mampu bertahan di tengah roda perekonomian nasional yang menurun. Salah satu pendukung yang turut memberikan konstribusi terhadap peningkatan pendatan bersih tersebut adalah beroperasinya pipa transmisi gas bumi Kalija I. Pipa gas transmisi ini dioperasikan oleh PT Kalimantan Jawa Gas. Konstribusi beroperasinya pipa gas transmisi ini merupakan salah satu upaya efisiensi yang dilakukan PGN untuk bisa tetap menghasilkan laba meskipun dalam kondisi perekonomian yang melambat. Selain itu, ini juga merupakan salah satu bentuk upaya dari PGN untuk bisa mendistribusikan gas bumi ke masyarakat secara optimal meskipun banyak kendala yang dihadapi.

Kinerja perusahaan PGN akan semakin baik berkat dukungan dan upaya pemerintah dalam peningkatan perekonomian nasional. PGN berupaya untuk bisa mengembangkan infrastruktur gas bumi guna memperluas jaringan penyaluran dan pemanfaatan gas bumi ke masyarkat yang lebih luas. Berbagai proyek pipa gas telah diselesaikan dalam semester I 2016 tersebut yang mencakup ke berbagai wilayah di Jawa Timur dan Batam. Kondisi perekenomian Indonesia yang belum meningkat rupanya tak membuat PGN untuk berhenti dalam berkomitmen membangun infrastruktur dan memperluas jaringan penyaluran gas bumi nasional. Adanya harga minyak mentah dunia yang turun rupanya juga berimbas pada harga pipa gas yang turut turun sehingga hal ini bisa dimanfaatkan oleh PGN untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur gas bumi secara lebih luas. Jadi, meski harga Gas Bumi Murah, hal ini tak berarti bahwa PGN tidak mampu bertahan dan mendapatkan laba bersih yang besar.

Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi

Gas Bumi Murah, Laba Bersih PGN mencapai 3,2 Triliun Kuartal Tiga 2016




Gas bumi murah sepertinya menjadi sebuah solusi menarik bagi berbagai kalangan yang memanfaatkan bahan bakar. Semakin tingginya minat masyarakat terhadap penggunaan gas bumi karena masyarakat melihat bahwa gas ini bersih, ramah lingkungan, serta efisien. Pada besar penggunaan yang sama dengan LPG, masyarakat bisa menikmati penghematan yang cukup besar saat menggunakan gas bumi sebagai bahan bakar. Tentu saja, besarnya minat masyarakat yang beralih menggunakan gas bumi menjadi semacam angin segar bagi perusahaan penyalur gas bumi di Indonesia yaitu PGN.

PT PGN tetap berupaya untuk memberikan pelayanan dan kinerja yang baik meskipun harga minyak bumi saat ini sedang mengalami penurunan secara signifikan. Apalagi nilai tukar rupiah juga mengalami fluktuasi. Selama sembilan bulan di tahun 2016, PGN mampu membukukan pendapatan bersih sekitar 28 triliun rupiah. Pendapatan bersih tersebut mengalami peningkatan hampir satu triliun rupiah dibandingkan pada periode tahun sebelumnya. Peningkatan pencapaian pendapatan bersih tersebut pastinya juga merupakan hasil kerja keras dan usaha PT PGN untuk memberikan pelayanan dan fasilitas terbaik bagi konsumen melalui penjualn gas dari sektor hulu melalui SEI. Selain itu, konstribusi dari pengoperasian pipa transmisi gas bumi Kalija I oleh PT Kalimantan Jawa Gas juga memiliki andil besar dalam peningkatan pendapatan emiten dari PGN. Dari pendapatan bersih tersebut, PGN berhasil mencapai laba bersih pada sembilan bulan tahun 2016 sebesar 3,2 triliun rupiah.

Di tengan roda kondisi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan, hal ini rupanya tidak menyurutkan usaha PGN untuk melakukan berbagai upaya efisiensi agar mampu menghasilkan laba yang besar. Selain itu, PGN juga merasa optimis bahwa kinerja perusahaan akan mengalami kondisi yang semakin baik seiring dengan upaya pemerintah dalam peningkatan perekonomian nasional. Hal ini bisa dilihat dari pengembangan infrastruktur gas bumi yang terus ditingkatkan guna memperluas penyaluran pemanfaatan gas bumi pada masyarakat. Meskipun kondisi ekonomi belum sepenuhnya membaik dan adanya penurunan harga minyak mentah bumi yang pastinya juga berimbas pada harga gas bumi murah, hal ini ternyata tidak membuat PGN berhenti untuk menunjukkan komitmen dalam pembangunan dan perluasan infrastruktur dan penyaluran gas bumi hingga ke masyarakat yang lebih luas.

Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi