Selasa, 26 April 2016

Hal-hal Sederhana yang Dapat Menyelamatkan Bumi




Pentingnya kesadaran untuk hidup dan penyelamatan Bumi harus dilakukan sejak masih kecil. Dengan begitu, masyarakat akan menyadari pentingnya menjaga kebersihan, dan melestarikan alam.

Global warming, polusi, rusaknya ozon kian meraja lela. Harusnya kita tak hanya berdiam diri melihat keadaan ini, mari kita sama-sama menjadi untuk anak kita, untuk cucu kita dan untuk generasi kita di masa mendatang. Mungkin kita bertanya-tanya apa yang harus di lakukan untuk menyelamatkan bumi kita ini. Mari kita selamatkan bumi dengan melakukan hal-hal sederhana mulai dari diri kita sendiri.

Hal-hal yang dapat kita lakukan diantaranya:

1. Gunakan bola lampu jenis flurosen alias Fluorescent Lights (CFLs).
Lampu ini memang lebih mahal ketimbang lampu bohlam biasa. Tapi daya tahannya 10 kali lipat lebih lama dan yang pasti lebih hemat energi. Studi membuktikan bila lampu CFL menyerap energi 75 persen lebih sedikit daripada bola lampu kuning terang benderang biasa.

2. Hemat listrik di rumah.
Pakailah listrik seperlunya dan matikan yang tidak perlu.

3. Jangan Gunakan plastik.
Sebisa mungkin hindari pemakaian plastik. Tas plastik memang banyak dipakai pasar swalayan maupun tradisional dalam mengemas belanjaan.

5. Beli produk lokal.
Hentikan membeli produk pangan impor. Dengan mengonsumsi apa yang ada di dekat kita, maka kita berperan dalam mengurangi polusi dan pemborosan energi.

6. Praktikan prinsip 3 R
Reduce, Reuse, Recycle. Kurangi konsumsi, gunakan kembali barang bekas yang masih bisa dimanfaatkan, dan daur ulang bahan tertentu. Mengucapkannya memang mudah, tapi tidak menjalankannya. Hanya sekali memulai, kita akan terbiasa.

7. Pelan-pelan singkirkan energi tak terbarukan.
Agak sulit memang jika tak didukung dengan ketersediaan produk dan infrastruktur. Tapi bukan berarti tak mungkin. Kalau ada pilihan dimana kita bias menikmati listrik dengan sumber sinar matahatri atau angin, mengapa tidak? Lebih bersih dan hemat energi.

8. Bunuh produk penghisap listrik
Tanpa disadari, kita terus menerus membeli dan mengngunakan produk yang menghamburkan energi. Televisi (TV) adalah salah satunya. Tanpa sadar sebuah keluarga kerap menyalakan TV tanpa henti 24 jam walau tidak ditonton. Begitu juga komputer, DVD player dan charger ponsel yang terus terhubung ke colokan listrik.

9. Kurangi pemakaian bahan kimia.
Bahan kimia bukanlah bahan alami. Seperti bahan buatan lainnya, bahan ini tak dapat lebur dengan sendirinya dan meninggalkan efek buruk pada kehidupan. Pestisida, obat nyamuk dan sejumlah bahan pembersih ruangan mengandung aneka komponen kimia yang tanpa sadar ikut kita hirup seumur hidup kita.

10. Hijaukan rumah Anda!
Banyak di antara kita yang mengaku cinta lingkungan, cinta penghijauan, namun faktanya nyaris tak pernah menanam apapun di halaman rumahnya. Tanaman gantung atau hidroponik cukup membantu bagi Anda yang tinggal di apartemen, rumah susun atau kos.


Tulisan ini disumbangkan untuk situs Si-Nergi.

Senin, 25 April 2016

Cintai dan Jaga Bumi Demi Kesejahteraan Bersama.



Hari Bumi sedunia yang diperingati setiap 22 April, pada tahun ini jatuh pada hari Jumat. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, setiap 22 April masyarakat di penjuru dunia merayakan Hari Bumi dengan membuat sebuah gerakan mengajak orang untuk peduli terhadap bumi dan lingkungan hidup kita.

Hari Bumi tahun ini masyarakat akan berusaha melakukan perubahan dengan tema "Energi untuk Bumi". Diharapkan setiap individu tersadar untuk mengambil sikap bersama-sama dalam menyelamatkan bumi dengan sebaik-baiknya mengelola dan menggunakan energi.

Terlihat sudah adanya kesadaran warga negara dan organisasi-organisasi yang berusaha mengganti bahan bakar fosil dengan energi yang dapat diperbaharui. Banyak sekolah yang telah mengajarkan anak didik untuk perduli terhadap lingkungan demi melestarikan bumi.

Hari Bumi diselenggarakan pertama kalinya lebih dari 43 tahun lalu pada tanggal 22 April 1970 di Amerika Serikat. Penggagasnya yaitu Gaylord Nelson, senator Amerika Serikat dari negara bagian Wisconsin yang juga seorang pengajar tentang lingkungan hidup.

Marilah bersama menyadarkan sesama, demi bumi tercinta.



Tulisan ini disumbangkan untuk situs Si-Nergi.

Kargo Kedua Diterima FSRU Lampung dari Papua



PT PGN LNG Indonesia merupakan anak usaha PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) yang mengelola FSRU Lampung. Untuk pengiriman tahun ini, kargo pertama telah datang pada 2 April 2016 lalu. Sementara itu kargo LNG kedua telah diterima FSRU Lampung dari total 1,1 juta meter kubik LNG yang berasal dari Tangguh pada tahun ini.

LNG dari FSRU Lampung tersebut akan memperkuat pasokan gas bumi PGN khususnya untuk pelanggan di Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan. “Selain untuk memenuhi kebutuhan gas bumi bagi pelanggan eksisting seperti industri, komersial, UKM dan rumah tangga, keberadaan FSRU Lampung juga untuk mendukung sektor kelistrikan,” kata Danny Praditya selaku direktur PGN.

Sebelum disalurkan, terlebih dahulu LNG melalui proses regasifikasi yaitu mengubah dari bentuk cair menjadi gas. Dari FSRU Lampung, gas tersebut mengalir melalui pipa bawah laut menuju ke stasiun penerima di Labuan Maringgai yang terhubung dengan pipa South Sumatera West Java (SSWJ) sehingga gas tersebut dapat didistribusikan ke pelanggan PGN di Jawa bagian barat dan Sumatera bagian selatan.

Danny menuturkan, FSRU Lampung siap untuk mendukung supply gas bumi yang lebih ramah lingkungan dan swasembada sumber energi domestik untuk proyek listrik 35.000 Mega Watt (MW) yang digagas Presiden Joko Widodo, utamanya yang berada di Jawa bagian barat, Sumatera bagian selatan, kepulauan Riau dan Bangka Belitung.




Tulisan ini disumbangkan untuk situs Si-Nergi.