Rabu, 30 Maret 2016

1,1 Juta Meter Kubik LNG Diterima FSRU Lampung Hingga 9 Bulan ke Depan Sebagai Fasilitas PT PGN



PT PGN LNG adalah salah satu anak usaha PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang mengelola Fasilitas Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) Lampung . PT PGN LNG akan menerima kargo gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) pada April tahun ini. Heri Yusuf sebagai Sekretaris Perusahaan PGN menyatakan bahwa, FSRU Lampung menerima dan menyalurkan 8 kargo atau setara 1,1 juta meter kubik LNG dari awal April hingga akhir tahun.

FSRU adalah sebuah terminal terapung yang di dalamnya dilengkapi dengan fasilitas untuk menampung LNG dan fasilitas untuk mengubah LNG menjadi gas (regasifikasi). Kapasitas yang dimiliki FSRU Lampung yaitu penampung LNG 170.000 m3 dan kemampuan regasifikasi 240 MMSCFD (juta kaki kubik per hari).

FSRU Lampung terletak di lepas pantai, yang berjarak sekitar 21 km dari Labuhan Maringgai, Lampung. LNG harus melalui proses regasifikasi (mengubah dalam bentuk cair menjadi gas) sebelum disalurkan. Gas tersebut mengalir melalui pipa bawah laut menuju ke stasiun penerima di Laburan Maringgai yang terhubung dengan pipa South Sumatera West Java (SSWJ), sehingga gas tersebut dapat didistribusikan ke pelanggan PGN di Jawa Bagian Barat dan Sumatera Bagian Selatan.

Produksi minyak dan gas bumi di Indonesia bagian Barat saat ini cenderung menurun, sehingga sangat diharapkan keberadaan FSRU Lampung ini dapat mendukung pemanfaatan sumber gas di luar wilayah Indonesia bagian Barat untuk dimanfaatkan bagi kebutuhan gas bagi Sumatera Bagian Selatan dan Jawa Bagian Barat.

Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi.

Kamis, 10 Maret 2016

Hendi Prio Santoso Dirut PGN Terkenal Sangat Bersih dan Bebas Korupsi



Siapakah yang terpilih jadi Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) yang akan duduk menggantikan Galaila Karen Agustiawan? Di tengah transisi kepemimpinan nasional pun nama-nama kandidat makin muncul, salah satu kandidatnya yaitu Hendi Prio Santoso direktur utama PGN.

Hendi Prio Santoso yang menurut sejumlah sumber terpercaya Bareksa.com disebut bakal menduduki posisi Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM), saat ini merupakan Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS)

Sumber GeoEnergi di lingkaran Pertamina dan Perusahaan Gas bahkan menyebutkan ada nama lain yang disebut diantaranya Hendi Prio Santoso Direktur Utama PT. Perusahaan Gas Negara (PT. PGN) Hendi Prio dikenal berhasil membawa PT. PGN dengan kinerja bagus dengan membukukan laba bersih tahun 2011 sebesar Rp. 5,93 Triliun.

Beliau merupakan alumnus BBA Keuangan dan Ekonomi Universitas Houston, Texas, Amerika Serikat. Hendi Prio bahkan sedang berencana untuk membangun infrastruktur ke seluruh wilayah dengan membuat seperti jalur atau jalan tol bagi gas dari ujung Sumatera sampai Bali lewat pipa. “Beliau juga sangat kuat dan mampu menjadi leader,”jelas sumber itu.




GeoEnergi


Tulisan ini disumbangkan untuk situs Si-Nergi

Kebijakan Hendi Prio Santoso Direktur Utama PGN Dalam Memfasilitasi Pelanggan



PGN yang dipimpin oleh Hendi Prio Santoso merupakan satu-satunya badan usaha di Indonesia yang menjadi penyalur gas bumi mulai dari segmen rumah tangga hingga segmen perusahaan-perusahaan komersil di Indonesia, sehingga PGN telah dipercaya dalam membangun jaringan sambungan gas rumah tangga di 11 kabupaten/kota di Indonesia meliputi Semarang, Blora, Cirebon, DKI Jakarta, Bekasi, Depok, Surabaya, Bogor, Palembang, Tarakan dan juga Sorong.

Dikutip dari pernyataan Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, sektor rumah tangga merupakan pelanggan terbesar bagi PGN, untuk memfasilitasi pelanggan, PGN memanfaatkan energy alternatif. Dengan energi alternatif yang lebih murah jika dibandingankan dengan elpiji, PGN tengah berusaha menambah pelanggan rumah tangga dengan berbagai cara. Dan salah satu caranya adalah dengan mengembangkan jaringan gas sendiri untuk sektor rumah tangga.

Pengembangan jaringan gas sendiri telah dilakukan di beberapa wilayah di Indonesia misalnya Jabar, Jateng, Jatim, Banten, Sumut, Sulsel, DKI Jakarta, Banten dan Kepualauan Riau. Melebihi angka 100.000 jumlah gas rumah tangga yang sudah dibangun PGN. Untuk kedepannya, PGN akan fokus pada perluasan pelanggan baru terutama dari wilayah eksisting ataupun dari wilayah-wilayah baru yang sebelumnya belum terjamah oleh jaringan baru yang satu ini.

Selain itu, PGN tidak hanya akan menggunakan pipa-pipa PGN sebagai alat pendistribusian, namun mereka juga akan melakukan pioneering dengan menggunakan clustering CNG. Cara yang satu ini salah satunya telah dijalankan di Semarang, Jawa Tengah dimana gas dalam bentuk clustering CNG diangkut dengan truk-truk dari Jawa Timur untuk kemudian disalurkan ke Tambak Aji, Semarang.




Tulisan ini disumbangkan untuk situs Si-Nergi

Senin, 07 Maret 2016

Dukungan Pemerintah Sangat Diharapkan PGN Untuk Meningkatkan Penyaluran Gas Bumi dan Pembangunan 60 Unit SPBG



Gas bumi memang sangat penting bagi kehidupan. Lebih dari 107.690 rumah tangga telah disalurkan gas bumi oleh PGN, 1.857 pelanggan komersial dan UKM dan 1.529 industri serta pembangkit listrik. Saat ini PGN telah memiliki dan mengelola pipa gas bumi sepanjang 6.971 kilometer (km). Jumlah ini setara 76% jaringan pipa gas bumi hilir di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, dukungan pemerintah sangat penting untuk meningkatkan penyaluran gas bumi dan untuk pembangunan SPBG hingga 2019.

Selain dukungan alokasi, dukungan berupa kemudahan perijinan dalam membangun infrastruktur gas bumi juga diharapkan PGN. Tahun 2016 ini PGN menargetkan pembangunan SPBG sebanyak 12 unit yang tersebar di beberapa wilayah, salah satunya di Batam, Purwakarta, Sukabumi, Klender, dan Lampung.

Direktur Utama PGN Gagas, Danny Praditya, berharap dengan adanya SPBG hingga MRU-Online program langit biru dan konversi BBM ke BBG yang telah dicanangkan oleh pemerintah tetap berkelanjutan. Besar harapan agar ke depannya banyak SPBG-SPBG yang akan dibangun khususnya di DKI Jakarta dan di seluruh daerah di Indonesia lainnya.



Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi

Minggu, 06 Maret 2016

Hingga 3 Tahun ke Depan PGN Menambah Inflastruktur Gas Bumi Dengan Bangun 60 Unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG)



PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) merencanakan pembangunan 60 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) hingga 2019. Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso, menegaskan saat ini PGN telah mengoperasikan 5 unit SPBG dan menyalurkan gas bumi ke 14 SPBG mitra. Selain itu, PGN juga menyalurkan gas bumi untuk sektor transportasi dengan menggunakan Mobile Refueling Unit (MRU) di beberapa lokasi seperti di IRTI Monas, Waduk Pluit, Grogol, dan Gresik.

Saat ini, PGN melakukan ujicoba pengoperasian SPBG baru di Ancol, Jakarta Utara. SPBG tersebut dibangun atas kerja sama PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas) dengan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). SPBG ini nantinya akan memasok BBG ke 88 unit Bus TransJakarta koridor Ancol-Kampung Melayu, dengan harapan memperoleh penghematan hingga Rp 88 triliun.

PGN Gagas dan Jakpro menjalin kerja sama membangun infrastruktur gas bumi untuk transportasi di Jakarta. Hendi Prio Santoso berharap, SPBG hingga MRU-Online menjadi program langit biru dan konversi BBM ke BBG yang telah dicanangkan oleh pemerintah tetap berkelanjutan. Selain itu, diharapkan pula ke depannya semakin banyak SPBG-SPBG yang akan dibangun khususnya di DKI Jakarta dan di seluruh daerah di Indonesia lainnya.



Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi.