Selasa, 21 Februari 2017

Kinerja Maksimal, Bank Mandiri Berhasil Raih Aset 1000T!



Dunia perbankan menjadi salah satu elemen yang sangat penting yang menunjang pendapatan daerah. Bank menjadi hal yang sangat penting untuk pembiayaan beberapa kebutuhan negara. Tentu, BUMN akan selalu berlomba untuk menjadi bank yang sehat, baik dari segi pendapatan pertahun dan juga nilai aset. Sebagaimana kita tahu, salah satu bank terbesar di Indonesia adalah Bank Mandiri. Bank yang muncul sejak tahun 1998 ini hadir sebagai merger dari 4 bank berbeda dan terus berkembang hingga menjadi salah satu bank yang menyejahterakan para nasabah dan juga karyawan. Dengan planning yang matang, perlahan dan pasti, Bank Mandiri mulai memegang peranan penting dalam perbankan nasional.

Sejak beberapa tahun yang lalu, Bank Mandiri berhasil menorehkan nilai kinerja yang teramat baik. Jika menilik hasil kapitalisasi pasar pada tahun 2005, nilai yang dimiliki Bank Mandiri hanya sekitar 33 triliyun saja. Akan tetapi, pada audit tahun 2015, nilai kapitalisasi pasar tersebut meningkat hingga 251 triliyun! Ini tentu merupakan salah satu pencapaian yang sangat besar dari BUMN yang ada. Perlu kita cermati bahwa hasil ini membawa angina segar bagi pemerintah Indonesia karena pemerintah memiliki saham Bank Mandiri sebesar 60% dan dari kenaikan nilai kapitalisasi pasar tersebut, pemerintah mendapatkan keuntungan hingga sekitar 140 triliyun. Jika tanpa kinerja bank yang sangat maksimal, tentu nilai ini adalah salah satu nilai yang mustahil untuk dicapai.

Adanya kenaikan nilai kapitalisasi pasar tersebut dibarengi dengan rekor yang sangat menggembirakan. Bank Mandiri berhasil menjadi bank BUMN pertama yang memiliki nilai aset hingga 1000T pada 31 Desember 2016 yang lalu. Keberhasilan mengatasi kredit macet, pengembangan bisnis yang menjanjikan dan pelayanan yang memuaskan tentu bersatu padu memberikan kesuksesan pada bank tersebut. Keberhasilan Bank Mandiri ini tentu patut untuk di apresiasi. Dengan keberhasilan ini, Bank Mandiri dapat menjadi contoh bagi bank lain dalam pengelolaan keuangan yang sehat dalam jangka waktu yang panjang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar