Selasa, 22 November 2016

Gas Bumi Murah, PGN Catat Laba Bersih Rp 2 Triliun di Semester Pertama 2016



Harga Gas Bumi Murah rupanya tetap mendorong semangat dan komitmen PT PGN untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen termasuk dengan mengembangkan infrastruktur gas bumi untuk memperluas jaringan pemanfaatan gas bumi oleh masyarakat. Upaya dan kerja keras yang dilakukan rupanya cukup membuahkan hasil yang memuaskan. Hal ini bisa dibuktikan melalui catatan pembukuan perusahaan pada semester I 2016 yang menunjukkan kenaikan pendapatan bersih dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu US$1,42 miliar menjadi US$1,44 miliar. Selain pendapatn bersih yang mengalami peningkatan, laba bersih PGN yang berhasil dicatat juga bernilai cukup besar yaitu US$152 juta atau setara dengan Rp 2 triliun dengan kurs rata-rata di semester I 2016 Rp 13.424.

Tentu saja, ada banyak faktor yang membuat PGN masih mampu bertahan di tengah roda perekonomian nasional yang menurun. Salah satu pendukung yang turut memberikan konstribusi terhadap peningkatan pendatan bersih tersebut adalah beroperasinya pipa transmisi gas bumi Kalija I. Pipa gas transmisi ini dioperasikan oleh PT Kalimantan Jawa Gas. Konstribusi beroperasinya pipa gas transmisi ini merupakan salah satu upaya efisiensi yang dilakukan PGN untuk bisa tetap menghasilkan laba meskipun dalam kondisi perekonomian yang melambat. Selain itu, ini juga merupakan salah satu bentuk upaya dari PGN untuk bisa mendistribusikan gas bumi ke masyarakat secara optimal meskipun banyak kendala yang dihadapi.

Kinerja perusahaan PGN akan semakin baik berkat dukungan dan upaya pemerintah dalam peningkatan perekonomian nasional. PGN berupaya untuk bisa mengembangkan infrastruktur gas bumi guna memperluas jaringan penyaluran dan pemanfaatan gas bumi ke masyarkat yang lebih luas. Berbagai proyek pipa gas telah diselesaikan dalam semester I 2016 tersebut yang mencakup ke berbagai wilayah di Jawa Timur dan Batam. Kondisi perekenomian Indonesia yang belum meningkat rupanya tak membuat PGN untuk berhenti dalam berkomitmen membangun infrastruktur dan memperluas jaringan penyaluran gas bumi nasional. Adanya harga minyak mentah dunia yang turun rupanya juga berimbas pada harga pipa gas yang turut turun sehingga hal ini bisa dimanfaatkan oleh PGN untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur gas bumi secara lebih luas. Jadi, meski harga Gas Bumi Murah, hal ini tak berarti bahwa PGN tidak mampu bertahan dan mendapatkan laba bersih yang besar.

Tulisan ini disumbangkan untuk jadi artikel situs Si-Nergi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar